CintaMu-NafasKu

Senin, 05 Oktober 2009  | 

Add a Comment  | 

Wahai, koloni negeriku
Katakan sejujurnya padaku
Apakah diriku sesungguhnya harimau itu?
Apakah kenaifanku bagian angkara barbar itu?
Seharusnya, kami mengutuk diri sendiri

Lalu,
Mengapa kau bersedia menunggu tubuhku?
Mengapa kau bersedia menjadi pemuas nafsuku?
Mengapa kau sukarela melayaniku?
Mengapa kau sukarela menjadi wadah sampahku?

Tlah kau utarakan,
Kau memintaku memiliki tubuhmu
Meski kau tahu tidak jiwa, hati dan pikiranku
Kau suguhi aku keperawananmu
Meski kau tahu dirimulah yang akan menanggung malu

Oh, akulah sahabat setan
Kugunakan otakku dengan nafsu birahiku
Kulihat kejauhan dari dekatnya liangmu
Ku tafsirkan cintamu berupa penundukkan
Ku arungi tubuh lain untuk ku korbankan


BHONK TEA
Pengen bebas berkarya mudah-mudahan bermanfaat untuk sobat blogger.
Follow ON Facebook

0 komentar:

Posting Komentar